X PRD
Proses penyeleksian terhadap satu atau lebih kondisi untuk menentukan keputusan terhadap aksi yang akan dilakukan disebut sebagai
Penulisan algoritma percabangan umumnya diwakili dengan perintah
Alternatif jika percabangan dengan if..then kurang efisien dikarenakan program yang kompleks dengan banyak kemungkinan kondisi yang bisa terjadi adalah
Kemampuan untuk melakukan proses yang sama secara berulang-ulang tanpa mengalami kesalahan dan kelelahan hingga ratusan bahkan jutaan kali proses disebut
For pengulang <- nilai_awal to nilai_akhir do
Aksi
End for
Di atas merupakan format penulisan pengulang secara menaik, yang merupakan perintah untuk memulai melakukan perulangan adalah
Di atas merupakan format penulisan pengulang secara menaik, yang merupakan variabel yang memiliki tipe data bersifat predecessor dan successor adalah
Di atas merupakan format penulisan pengulang secara menaik, yang merupakan nilai dasar yang dijadikan acuan pertama dilakukannya proses perulangan adalah
Di atas merupakan format penulisan pengulang secara menaik, yang merupakan batasan akhir terjadinya perulangan adalah
Di atas merupakan format penulisan pengulang secara menaik, yang merupakan pernyataan untuk melakukan proses tertentu yang tidak terkait dengan perulangan adalah
Di atas merupakan format penulisan pengulang secara menaik, yang merupakan pernyataan akhir badan perulangan adalah
Dua jenis perulangan yang dikenal dalam algoritma yaitu
logika perulangan yang telah menetapkan jumlah perulangan sebelum perulangan tersebut dilakukan adalah
Logika perulangan yang selalu mengerjakan sebuah aksi tanpa memperdulikan kondisi bernilai true atau false adalah
Daftar atau deretan perintah atau instruksi yang dikenal oleh mesin komputer dalam mengerjakan suatu proses adalah
Sebuah bahasa yang menerjemahkan perintah yang diberikan oleh pengguna dalam susunan instruksi kode-kode tersetruktur kepada mesin komputer untuk mengerjakan suatu proses tertentu adalah
Salah satu karateristik bahasa pemrograman adalah
Berdasarkan penggunaanya ada dua kategori bahasa pemrograman yaitu bahasa pemrograman untuk tujuan umum dan bahasa pemrograman untuk keperluan tertentu. Salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk keperluan tertentu di bawah ini adalah
Level bahasa pemrograman yang hanya bisa dimengerti oleh mesin berupa bilangan 0 dan 1 atau on-off adalah
Level bahasa pemrograman yang dirancang mendekati bahasa manusia seharai-hari adalah
Berdasarkan algoritma di atas jika titik-tiik (...) di isi dengan nilai 60 maka output yang dihasilkan variabel status adalah
Nilai <- .... {Value variabel nilai = 75}
Status <- 'Tidak lulus' {status = 'Tidak lulus'}
If nilai <= 75 then
Status <- 'Lulus'
End if
Write(status)
Berdasarkan algoritma di atas jika titik-tiik (...) di isi dengan nilai 60 maka output yang dihasilkan variabel status adalah
Nilai <- 75 {Value variabel nilai = 75}
Status <- 'Tidak lulus' {status = 'Tidak lulus'}
If nilai <= 80 then
Status <- 'Lulus'
End if
Write(status)
Berdasarkan algoritma di atas output yang dihasilkan variabel status adalah
Deklarasi
x : integer {x bertipe data integer}
Algoritma
For x <- 1 to 9 do {perulangan sebanyak 9 kali}
write(x) {menampilkan nilai x setiap perulangan}
End for
Output dari variabel x adalah
Jika For x ← 1 to 9 di ganti menjadi For x ← 9 downto 1 maka output dari variabel x adalah
Deklarasi
absen : integer
hari : integer
masuk : single
Status : char
Algoritma
hari <- 100 {Jumlah hari sekolah = 100}
masuk <- 75 {Kehadiran = 75 dalam hari}
absen <- (masuk/hari) * 100
If (absen > 80) OR (absen = 80) then
Status <- 'C'
End if
Write(Status)
Output dari variabel Status adalah
Deklarasi
absen : integer
hari : integer
masuk : single
Status : char
Algoritma
hari <- 100 {Jumlah hari sekolah = 100}
masuk <- 75 {Kehadiran = 75 dalam hari}
absen <- (masuk/hari) * 100
If (absen > 80) OR (absen = 80) then
Status <- 'C'
End if
Write(Status)
Jika masuk ← 75 diganti dengan masuk ← 85 maka output dari variabel Status adalah